Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk
INGATLAH!!!
IBLIS LA`NATULLAH ALAIH
ADALAH MUSUHMU YANG NYATA
MAKA JADIKANLAH IA SEBAGAI MUSUHMU
(QS. AL Fathir:6)
Iblis terpaksa bertemu dengan Rosulullah saw
Dari Muadz Bin Jabal, dari Ibn Abbas:
Ketika kami bersama Rosulullah saw. Di kediaman seorang shahabat Anshor, tiba tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah. “wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkan aku”.
Rosulullah saw bersabda: “tahukah kalian, siapakah yang memanggil itu?” kami menjawab: “Allah dan Rosul Nya yang lebih tahu” beliau melanjutkan “itu Iblis la`natullah’.
Umar Ibn Khottob berkata: “Izinkan aku untuk membunuhnya wahai Rosul”, Nabi menahannya: “sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga akhir kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab ia diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkanlah dengan baik”.
Ibn Abbas Ra. Berkata: pintu lalu dibukakan, lalu masuklah seorang kakek yang cacat, satu matanya, dijanggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “salam untukmu Muhammad,… salam untukmu wahai hadirin sekalian….!” Rosulullah saw lalu menjawab: “salam hanya milik Allah, sebagai makhluk yang terla`nat, apa keperluanmu?” Iblis menjawab: “aku datang kesini bukan karena keinginanku, namun aku terpaksa”. “siapa yang memaksamu?” Rosulullah kembali bertanya. “Seorang Malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata, Allah SWT memerintahmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri, beritahu Muhammad tentang caramu menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaan yang akan diajukan oleh Muhammad, demi kebesaran Allah. Andai sekali ini saja engkau berbohong maka sesungguhnya Allah akan menjadikan kamu menjadi debu yang ditiup angin” jawab Iblis, maka jika aku berduta, maka aku akan dicaci oleh setiap musuhku, dan tak ada sesuatu yang paling berat bagiku kecuali cacian musuh”.
Orang yang dibenci Iblis
Rosulullah saw bertanya kepada Iblis: “kalau kau benar jujur, siapa manusia yang paling kau benci?” Iblis menjawab: “kamu, kamu dan orang yang seperti kamu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.
Siapa selanjutnya? Tanya Rosulullah, “pemuda yang bertaqwa yang memberikan dirinya mengabdi untuk Allah”.
“lalu siapa lagi?” Rosulullah kembali bertanya. “orang alim dan wara’”, jawab Iblis
“siapa lagi?” “seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesusahannya kepada orang lain”.
“Apa tanda kesabarannya?” desak Rosulullah, “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesusahannya pada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang orang sabar.”
“Selanjutnya siapa lagI?” Tanya Rosulullah, “Orang kaya yang bersyukur” jawab Iblis
“Apa tanda syukurnya?” lanjut Rosulullah. “Ia mengambil kekayaan dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?” Tanya Rosulullah, “Ia tak pernah menuruti kehendakku, baik dimasa jahiliyah apalagi didalam Islam” jawab Iblis
“Umar ibn Khottob?” lanjut Rosulullah. “Demi Allah, setiap berjumpa dengannya pasti aku akan kabur”. Jawab Iblis
“Utsman Ibn Affan?” Tanya Rosulullah. “Aku malu kepada orang yang Malaikatpun malu kepadanya,” jawab Iblis
“Ali Ibn Abi Tholib?” Tanya Rosulullah melanjutkan, “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu” jelas Iblis, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Rosulullah.
Amalan yang dapat menyakiti Iblis
Rosulullah Saw : “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku akan sholat?”
Iblis : “Aku merasa panas dingin dan gemetar”
Rosulullah : “kenapa?”
Iblis : “Sebab, jika ia bersujud 1 kali kepada Allah dalam Sholatnya, maka Allah akan mengangkat baginya 1 derajat.”
Rosulullah : “Jika seorang umatku berpuasa?”
Iblis : “Tubuhku terasa terikat, hingga ia berbuka.”
Rosulullah : “Jika ia berhaji?”
Iblis : “Aku seperti orang gila.”
Rosulullah : “Jika ia membaca Al qur`an?”
Iblis : “Aku merasa meleleh, seperti timah diatas api.”
Rosulullah : “Jika ia bershodaqoh?”
Iblis : “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
Rosulullah : “mengapa demikian?”
Iblis : “Sebab dalam shodaqoh terdapat 4 keuntungan baginya, yaitu keberkahan hartanya, hidupnya disukai, shodaqoh tersebut kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka, dan segala musibah akan terhalau darinya.”
Lalu Rosulullah meneruskan pertanyaannya, “apa yang dapat mematahkan pinggangmu?” “suara kuda perang dijalan Allah..!” tegas Iblis
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?” Tanya Rosulullah. “Taubat orang yang bertaubat” Jawab Iblis
“Apa yang dapat membakar hatimu?” lanjut Rosulullah. “Istighfar diwaktu siang dan malam”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”. “Shodaqoh yang diam diam”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”. “sholat fajar”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”. “ Majlis para ulama”
“Bagaimana cara makanmu?”. “Dengan tangan kiriku”
“Dimana kau menaungi anak anakmu di musim panas?”. “Dibawah kuku manusia”
Manusia yang menjadi teman Iblis
Nabi lalu bertanya: “siapakah temanmu wahai Iblis?” “Pemakan riba.” Jawab Iblis
“Siapa shahabatmu?” lanjut Nabi, “Pezina.” Jawab Iblis
“Siapa teman tidurmu?” kembali Nabi bertanya, “Pemabuk”
“Siapa tamumu?” Tanya Nabi, “Pencuri”
“Siapa utusanmu?” Tanya Nabi lagi, dan iblis pun menjawab dengan tegas: “tukang sihir dan dukun”
“Apa yang membuatmu gembira?” kembali Nabi bertanya, “Bersumpah dengan cerai”
“Siapa kekasihmu?” . “Orang yang meninggalkan sholat Jum`at”
”Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?” Tanya Nabi saw, “Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja”. Demikian iblis menjawab pertanyaan yang diajukan Nabi kepadanya.
Iblis tidak berdaya dihadapan orang orang yang ikhlas
Rosulullah lalu bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku, dan menyengsarakanmu”.
Iblis segera menimpali. “tidak, tidak,… tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir”. Lalu iblis berkata:”bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan aku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyeret umatmu semua bersamaku kedalam api neraka. Baik yang bodoh maupun yang pintar, yang bisa membaca maupun yang tidak bisa membaca, yang durjana maupun yang sholeh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
Lalu Rosulullah bertanya: “Siapakah orang ikhlas, menurutmu hai iblis?” dan iblis pun menjawabnya, ”Tidakkah engkau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas, jika kau melihat seseorang tidak menyukai Dinar dan Dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia adalah orang yang ikhlas, maka aku akan meninggalkannya.”
“Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan, dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, sungguh orang itu sangat patuh kepadaku.” Iblis menambahkan.
Iblis dibantu oleh 70.000 anak anaknya
Iblis berkata: “tahukah kamu wahai Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 syetan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama, sebagian mengganggu anak anak muda, sebagian mengganggu orang tua, dan sebagian aku tugaskan untuk menggoda para Zahid”.
Iblis lalu melanjutkan kata katanya, “aku juga punya anak yang suka mengencingi manusia sehingga ia tidur pada sholat berjama`ah, tanpanya manusia takkan mengantuk pada waktu sholat berjama`ah. Aku juga mempunyai anak yang aku tugaskan untuk menaburkan sesuatu dimata anak manusia agar ia mengantuk dan tertidur pada saat ia mendengarkan ceramah ulama, dan pahalanya akan terhapus.”
“ Aku juga mempunyai anak yang aku tugaskan dilidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya hilang. Pada setiap wanita yang berjalan, anakku dan syetan duduk dipinggulnya dan pahanya lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.” Lanjut Iblis kepada Rosulullah saw.
Syetan juga berkata: “keluarkan tanganmu” lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syetan pun menghiasi kukunya. “mereka anak anakku selalu menyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tak menyadarinya.” Demikianlah Iblis menjelaskan.
Lalu iblis mengatakan, “tahukah Engkau wahai Muhammad, bahwa ada Rahib yang telah beribadah kepada Allah selama 70 tahun, setiap orang sakit yang dido`akan olehnya sembuh seketika, aku terus menggodanya hingga akhirnya ia berzina, membunuh dan kafir”.
Cara iblis menggoda
“Tahukah engkau wahai Muhammad, dusta berasal dariku” kata iblis kepada Nabi,. “Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah shahabatku, barang siapa yang bersumpah dengan dusta, sungguh dialah kekasihku” jelas iblis kepada Muhammad.
Lalu iblis berkata, “tahukah engkau wahai Muhammad, aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku hendak benar benar menasehatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku, ghibah dan namimah kesenanganku, kesaksian palsu adalah kegemaranku”.
“Orang yang bersumpah hendak menceraikan istrinya, ia berada dipinggir dosa, walau hanya sekali dan walau ia benar, sebab barang siapa yang membiasakan dengan kata kata cerai, istrinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu dan hingga akhir kiamat. Jadi semua anak anak zina dan ia masuk neraka hanya dengan satu kata, cerai…! Kata iblis.
“Lalu iblis melanjutkan kata katanya, “wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ngulur waktu sholat, setiap ia hendak berdiri untuk sholat, aku bisikkan kepadanya “waktu sholat masih lama dan kamu masih sibuk”, lalu ia menundanya, hingga ia melaksanakan sholat diluar waktu, maka sholat itu dicampakkan kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkan aku, aku biarkan ia sholat, namun aku bisikkaan ditelinganya “lihat kanan kirimu” ia pun menoleh pada saat itu, aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan sholatmu tidak sah…”
“Bukankah kamu tahu wahai Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam sholatnya akan dipukul”, lanjut iblis “jika ia sholat sendirian, maka aku suruh ia bergegas, ia sholat seperti ayam yang mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia sholat berjama`ah, maka aku ikat lehernya dengan tali hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau ia meletakkannya sebelum imam…!
Kemudian iblis juga berkata: “Kamu tahu bahwa melakukan hal itu maka batallah sholatnya, dan kelak akan dirubah wajahnya menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkan aku, maka aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam sholat, jika ia tidak menutup mulutnya, maka syetan akan masuk dalam dirinya dan makin membuatnya serakah dan gila dunia. Dan ia akan makin taat padaku.
“Kebahagian apa untukmu, sedangkan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan sholat, aku katakan kepadanya, “kamu tidak wajib sholat”, sholat hanya wajib untuk orang orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan orang miskin tidak wajib sholat, jika kehidupanmu sudah berubah barulah kamu sholat” jelas iblis kepada Nabi, “maka iapun lalu mati dalam kekafiran. Jika ia mati dalam keadaan meninggalkan sholat, sungguh Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”
“Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam dari mereka dari Islam” Seru iblis kepada Nabi saw.
10 permintaan iblis kepada Allah
Rosulullah bertanya kepada iblis:”berapakah yang kau minta dari Allah?” dan iblis pun menjawab: “10 macam”
“Apa saja?” Tanya rosul. Kemudian iblis menjawab: ”aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia”, dan Allah mengizinkan. Allah berfirman: “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak, dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syetan kecuali tipuan” (QS. Al isro:64)
“harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya, aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang dimakan tanpa menyebut asma Allah” demikian jelas iblis kepada Nabi saw.
“Kemudian aku juga meminta kepada Allah agar aku dibiarkan ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah, maka syetan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syetan. Aku juga minta agar bisa ikut bersama orang yang naik kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku juga minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku, Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai rumahku, aku minta kepada Allah agar menjadikan syair sebagai Kitabku, aku minta kepada Allah agar menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku, dan aku pun meminta agar orang yang membelanjakan hartanya untuk hal yang maksiat sebagai saudaraku.”
Allah berfirman: “sesungguhnya orang orang yang boros adalah saudaranya syetan”(QS.Alisro:27)
“Wahai Muhammad, aku minta kepada Allah agar aku bisa melihat manusia sedangkan manusia tak bisa melihatku, dan juga aku minta kepada Allah agar aku diberi kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Dan Allah mengizinkan hal itu semua untukku. Dan sungguh aku bangga dengan hal itu hingga akhir kiamat, sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat kelak.”
Lalu iblis berkata: “wahai Muhammad, sungguh aku tak bisa menyesatkan orang sedikit pun, aku hanya bisa menggoda dan membisikkan, jika aku menyesatkan, sungguh tak akan ada orang satu pun yang beriman kepada Allah, sebagai mana dirimu, kau tak bisa memberi hidayah sedikit pun, kau hanya Rosul yang menyampaikan amanah, dan jika kau mampu memberi hidayah, sungguh tak akan ada orang yang kafir walau hanya seorang.”
“Aku hanya bisa menjadi penyebab orang yang ditentukan sengsara, orang yang bahagia adalah orang yang telah dituliskan bahagia sejak dalam rahim ibunya” jelas iblis kepada Rosulullah.
Rosulullah saw lalu membaca ayat: “mereka akan terus berselisih kecuali orang yang telah dirahmati Allah” (QS.Hud:118_119) dan juga membaca: “sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS.Al_ahzab:38)
Iblis lalu berkata: “Wahai Rosulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha suci Allah yang telah menjadikanmu sebagai pemimpin para Nabi dan Rosul, pemimpin penduduk jannah, dan yang telah menjadikan aku pemimpinmakhluk makhluk celaka dan pemimpin penghuni neraka, aku sicelaka yang telah terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tidak berbohong”.
0 komentar:
Posting Komentar